RBG.ID – Desakan dilakukannya reshuffle kabinet makin kuat. Anggota DPR RI, Masinton Pasaribu menilai, Presiden Joko Widodo perlu mengganti menteri-menteri yang sudah tidak fokus bekerja.
Anggota Fraksi PDIP itu mengatakan, pada prinsipnya reshuffle merupakan kewenangan mutlak presiden atau hak prerogatif presiden.
’’Secara normanya begitu, tetapi reshuffle itu juga adalah sebagai sebuah evaluasi kinerja dan koordinasi,’’ terang dia.
Anggota Komisi III itu mengatakan, belakangan ini muncul obrolan di tengah masyarakat yang menanyakan jumlah anggota kabinet.
BACA JUGA : Isu Reshuffle Kabinet Berembus Lagi, Ada yang Terguling
Sebab, tidak banyak menteri yang terlihat bekerja. ’’Ini ikan obrolan di masyarakat, anggota kabinet 34, kok menterinya cuma satu,’’ urainya.
Selain itu, Masinton melihat saat ini ada beberapa menteri yang tidak fokus lagi bertugas. Kalaupun mereka bekerja, hal itu sudah tidak dalam konteks memperkuat kinerja kementeriannya. Tetapi, lebih pada upaya untuk memoles citra diri mereka.