RBG.ID - DEVYNE Rensch sukses menarik minat Juventus musim lalu. Padahal, Rensch masih 18 tahun dan baru semusim menembus tim utama AFC Ajax.
Pemain berdarah Belanda-Suriname itu, sejatinya dipersiapkan sebagai pelapis Noussair Mazraoui, bek kanan asal Maroko.
Setelah dua musim atau musim depan, Rensch bukan lagi pelapis, melainkan pemegang posisi utama di bek kanan Ajax.
De Godenzonen berani melepas Mazraoui tentu, salah satunya, karena yakin bahwa Rensch bisa diandalkan.
Tak hanya mencatat total 56 penampilan dalam dua musim, Rensch menjadi kompetitor bek kanan Inter Milan Denzel Dumfries di timnas Belanda. Dia menorehkan debut dalam kualifikasi Piala Dunia 2022 kontra Turki tahun lalu.
’’Ajax selalu punya visi ketika melepas pemain. Sebagai pemilik salah satu akademi sepak bola terbaik dunia, Ajax telah menyiapkan regenerasi tiap posisi di setiap musim,’’ tulis Voetbal International.
CEO Ajax, Edwin van der Sar pernah berkata pada Sportskeeda bahwa akademi memegang kunci sukses klub. Akademi membuat Ajax tak ingin dikenal sebagai klub bertabur bintang, melainkan klub pencetak bintang.