RBG.ID - JAM terbang tinggi Jose Mourinho dihiasi banyak laga derbi. Dimulai dari O Classico ketika melatih FC Porto (versus SL Benfica), Derby della Madonnina (bersama Inter Milan), El Derbi Madrileno (Real Madrid), derbi Manchester (Manchester United), maupun derbi London Utara (Tottenham Hotspur).
Bersama AS Roma musim ini, Mourinho mengakrabi Derby della Capitale alias duel kontra SS Lazio. Dari dua pertemuan di Serie A, Mourinho membawa AS Roma menang 3-0 dalam giornata ke-30 (21/3) untuk membalas kekalahan 2-3 dalam kesempatan pertamanya pada giornata keenam (27/9/2021).
Seiring Serie A menggunakan head-to-head (poin lalu diferensiasi gol), AS Roma bakal di atas Lazio seandainya sama-sama mengakhiri musim ini dengan poin sama.
BACA JUGA : Misi Selamatkan Wajah Italia
Namun, syaratnya tidak berpihak kepada AS Roma. Selain harus mampu mengalahkan Torino FC dini hari nanti (21/5), Giallorossi perlu berharap SS Lazio gagal mengalahkan Hellas Verona di Stadio Olimpico keesokan harinya (22/5).
Kepada Vocegiallorossa, Mourinho ternyata mengungkapkan, dia tidak memedulikan seandainya AS Roma finis di bawah Lazio. Sebab, dua posisi itu (peringkat kelima dan keenam) sama-sama ’’berhadiah’’ tiket lolos ke Liga Europa.
”Apabila Anda bertanya kepadaku apa bedanya finis di posisi kelima dan keenam, aku bakal menjawabnya tidak ada bedanya. Final (Liga Konferensi Europa, Red) yang jadi pembeda. Menurutku, trofi juara yang lebih berarti,” beber Mourinho.
Karena itulah, Mourinho meminta Romanisti untuk mengubah mindset mereka.