Yang Dikeluhkan Cuma Dingin yang Lebih Menusuk Tulang
Geliat ekonomi mulai tumbuh di hunian tetap yang dibangun untuk para pengungsi letusan Semeru. Bangunannya juga kukuh, tak tembus suara hujan, dan tahan gempa.
====================
ANGIN malam dari lembah Semeru menyusup lewat celah hutan pinus yang berada tepat di atas ribuan hunian tetap (huntap) di Desa Sumbermujur, Lumajang, Jawa Timur. Berembus ke bawah, membuat tengkuk para penghuni huntap bergidik kedinginan.
’’Nginep di sini saja. Sebentar lagi hujan. Ayo masuk rumah,’’ ucap Suyadi, menawari Jawa Pos menginap.
Lindap memang sudah menggelayut. Dan, benar saja, tak sampai lima menit, hujan turun deras.
Memaksa setiap penghuni, para korban APG (awan panas guguran) Semeru itu masuk ke huntap berukuran 6 x 6 meter yang dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) tersebut.