RBG.id - Salah satu penyakit yang mengancam mata adalah glaukoma. Glaukoma merupakan salah satu penyebab kebutaan terbanyak di dunia. Beberapa penyakit dikaitkan dengan risiko glaukoma seperti diabetes dan kardiovaskular.
Memahami situasi ini, Dokter Spesialis Mata dari JEC Eye Hospital and Clinics, Dr. dr. Emma Rusmayani, Sp.M(K) mengatakan pasien membutuhkan penanganan yang berkesinambungan untuk mencegah progresivitas penyakit. Deteksi dini menjadi hal yang sangat krusial terutama pada individu dengan faktor risiko.
BACA JUGA : Fenomena Langka, Sinar Matahari Soroti Peti Jenazah Ratu Elizabeth II
“Bila tidak terdeteksi dini, glaukoma berpotensi mengakibatkan berkurangnya luas penglihatan dan berakhir pada kebutaan yang bersifat permanen,” jelasnya dalam keterangan resmi baru-baru ini.
Menurut data yang dikutip dari WHO menyatakan bahwa glaukoma merupakan penyebab utama kebutaan yang tidak dapat disembuhkan (irreversible). Jumlah penyandangnya diprediksi mencapai 76 juta di seluruh dunia. Individu dengan glaukoma harus memeriksakan matanya secara teratur.
Awalnya Tanpa Gejala
Glaukoma mayoritas bersifat asimptomatik atau tanpa gejala sehingga sangat mungkin pasien tidak menyadari terjadinya penurunan fungsi penglihatan mereka. Deteksi dini sangat berperan penting dalam mencegah progresivitas penyakit.